Perang dunia ke 2 (materi untuk kls 11 IIS )
Buka menu utama
Cari
Perang Dunia II
Perang paling mematikan di dunia sepanjang sejarah umat manusia
Baca dalam bahasa lain
Pantau
Sunting
Perang Dunia II atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat menjadi PDII atau PD2) adalah sebuah perang global yang berlangsung mulai tahun 1939 sampai 1945. Perang ini melibatkan banyak sekali negara di dunia —termasuk semua kekuatan besar—yang pada akhirnya membentuk dua aliansi militer yang saling bertentangan: Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terluas dalam sejarah yang melibatkan lebih dari 100 juta orang di berbagai pasukan militer. Dalam keadaan "perang total", negara-negara besar memaksimalkan seluruh kemampuan ekonomi, industri, dan ilmiahnya untuk keperluan perang, sehingga menghapus perbedaan antara sumber daya sipil dan militer. Ditandai oleh sejumlah peristiwa penting yang melibatkan kematian massal warga sipil, termasuk Holocaust dan pemakaian senjata nuklir dalam peperangan, perang ini memakan korban jiwa sebanyak 50 juta sampai 70 juta jiwa. Jumlah kematian ini menjadikan Perang Dunia II konflik paling mematikan sepanjang sejarah umat manusia.[1]
Perang Dunia II
Searah jarum jam dari kiri atas: Pasukan Tiongkok pada Pertempuran Wanjialing, Meriam 25-pounder Australia pada Pertempuran El Alamein Pertama, pesawat pengebom Stuka Jerman di Front Timur musim dingin 1943–1944, pasukan AL Amerika Serikat di Teluk Lingayen, Wilhelm Keitel menandatangani Instrumen Penyerahan Diri Jerman, tentara Soviet pada Pertempuran Stalingrad
Tanggal 1 September 1939 – 2 September 1945 (6 tahun, 1 hari)
Lokasi Eropa, Pasifik, Atlantik, Asia Tenggara, Tiongkok, Timur Tengah, Mediterania dan Afrika, secara singkat Amerika Utara dan Selatan
Hasil
Kemenangan Sekutu
Pembubaran Reich Ketiga
Pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa
Kemunculan Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai kekuatan super
Awal Perang Dingin (lainnya...)
Pihak terlibat
Sekutu
Uni Soviet (1941–1945)[nb 1]
Amerika Serikat (1941–1945)
Imperium Britania
Tiongkok (saat perang 1937–1945)
Prancis[nb 2]
Polandia
Kanada
Australia
Selandia Baru
Afrika Selatan
Yugoslavia (1941–1945)
Yunani (1940–1945)
Norwegia (1940–1945)
Belanda (1940–1945)
Belgia (1940–45)
Cekoslowakia
Brasil (1942–1945)
...dan lain-lain
Negara klien dan boneka
Filipina (1941–1945)
Mongolia (1941–1945)
...dan lain-lain
Poros
Nazi Jerman
Jepang (saat perang 1937–1945)
Italia (1940–1943)
Hongaria (1940–1945)
Rumania (1941–1944)
Bulgaria (1941–1944)
Pihak terlibat
Finlandia (1941–1944)
Thailand (1942–1945)
Irak (1941)
Spanyol (1941)
Negara klien dan boneka
Manchukuo
Republik Sosial Italia (1943–1945)
Kroasia (1941–1945)
Slowakia
...dan lain-lain
Tokoh dan pemimpin
Pemimpin Sekutu
Winston Churchill
Franklin D. Roosevelt
Joseph Stalin
Chiang Kai-shek
...dan lain-lain
Pemimpin Poros
Adolf Hitler
Hirohito
Benito Mussolini
...dan lain-lain
Korban
Korban militer:
Lebih dari 16.000.000
Korban sipil:
Lebih dari 45.000.000
Total korban:
Lebih dari 61.000.000 (1937–1945)
...lebih lanjut
Korban militer:
Lebih dari 8.000.000
Korban sipil:
Lebih dari 4.000.000
Total korban:
Lebih dari 12.000.000 (1937–1945)
...lebih lanjut
Kekaisaran Jepang berusaha mendominasi Asia Timur dan sudah memulai perang dengan Republik Tiongkok pada tahun 1937,[2] tetapi perang dunia secara umum pecah pada tanggal 1 September 1939 dengan invasi ke Polandia oleh Jerman yang diikuti serangkaian pernyataan perang terhadap Jerman oleh Prancis dan Britania. Sejak akhir 1939 hingga awal 1941, dalam serangkaian kampanye dan perjanjian, Jerman membentuk aliansi Poros bersama Italia, menguasai atau menaklukkan sebagian besar benua Eropa. Setelah Pakta Molotov–Ribbentrop, Jerman dan Uni Soviet berpisah dan menganeksasi wilayah negara-negara tetangganya sendiri di Eropa, termasuk Polandia. Britania Raya, dengan imperium dan Persemakmurannya, menjadi satu-satunya kekuatan besar Sekutu yang terus berperang melawan blok Poros, dengan mengadakan pertempuran di Afrika Utara dan Pertempuran Atlantik. Bulan Juni 1941, Poros Eropa melancarkan invasi terhadap Uni Soviet yang menandakan terbukanya teater perang darat terbesar sepanjang sejarah, yang melibatkan sebagian besar pasukan militer Poros sampai akhir perang. Pada bulan Desember 1941, Jepang bergabung dengan blok Poros, menyerang Amerika Serikat dan teritori Eropa di Samudra Pasifik, dan dengan cepat menguasai sebagian besar Pasifik Barat.
Serbuan Poros berhenti pada tahun 1942, setelah Jepang kalah dalam berbagai pertempuran laut dan tentara Poros Eropa dikalahkan di Afrika Utara dan Stalingrad. Pada tahun 1943, melalui serangkaian kekalahan Jerman di Eropa Timur, invasi Sekutu ke Italia, dan kemenangan Amerika Serikat di Pasifik, Poros kehilangan inisiatif mereka dan mundur secara strategis di semua front. Tahun 1944, Sekutu Barat menyerbu Prancis, sementara Uni Soviet merebut kembali semua teritori yang pernah dicaplok dan menyerbu Jerman beserta sekutunya. Perang di Eropa berakhir dengan pendudukan Berlin oleh tentara Soviet dan Polandia dan penyerahan tanpa syarat Jerman pada tanggal 8 Mei 1945. Sepanjang 1944 dan 1945, Amerika Serikat mengalahkan Angkatan Laut Jepang dan menduduki beberapa pulau di Pasifik Barat, menjatuhkan bom atom di negara itu menjelang invasi ke Kepulauan Jepang. Uni Soviet kemudian mengikuti melalui negosiasi dengan menyatakan perang terhadap Jepang dan menyerbu Manchuria. Kekaisaran Jepang menyerah pada tanggal 15 Agustus 1945, sehingga mengakhiri perang di Asia dan memperkuat kemenangan total Sekutu atas Poros.
Perang Dunia II mengubah haluan politik dan struktur sosial dunia. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didirikan untuk memperkuat kerja sama internasional dan mencegah konflik-konflik yang akan datang. Para kekuatan besar yang merupakan pemenang perang—Amerika Serikat, Uni Soviet, Tiongkok, Britania Raya, dan Prancis—menjadi anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.[3] Uni Soviet dan Amerika Serikat muncul sebagai kekuatan super yang saling bersaing dan mendirikan panggung Perang Dunia yang kelak bertahan selama 46 tahun selanjutnya. Sementara itu, pengaruh kekuatan-kekuatan besar Eropa mulai melemah, dan dekolonisasi Asia dan Afrika dimulai. Kebanyakan negara yang industrinya terkena dampak buruk mulai menjalani pemulihan ekonomi. Integrasi politik, khususnya di Eropa, muncul sebagai upaya untuk menstabilkan hubungan pascaperang.
Kronologi
Latar belakang
Sebelum perang
Alur perang
Dampak
Lihat pula
Catatan kaki
Referensi
Referensi
Pranala luar
Terakhir disunting 4 bulan yang lalu oleh AABot
Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali dinyatakan lain.
PrivasiTampilan PC
Posting Komentar
The Best Casino Cities In the UK - MapYRO
The list of casinos in 고양 출장마사지 the 원주 출장안마 UK for 충청남도 출장마사지 this year 김천 출장안마 includes: Slots, Table Games, Live Dealer, 강릉 출장마사지 Bingo, Poker, Sports, and Casino. There's no shortage of UK