SMAN 1 POMALAA KERAJAAN YANG BERCORAK HINDU DI INDONESIA



. Kerajaan Mataram Kuno
 Kerajaan bercorak Hindu berikutnya adalah Mataram Kuno. Kerajaan ini berdiri pada abad ke-8 M, terletak di pedalaman Jawa Tengah. Bukti keberadaan dari kerajaan ini tertulis dalam Prasasti Canggal dan Prasasti Balitung (Mantyasih). Berdasarkan prasasti tersebut, kerajaan bermula sejak masa  pemerintahan Raja Sanjaya yang diberi gelar Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya. Prasasti Canggal juga mengungkap pendirian lingga di Desa Kunjarakunja oleh Raja Sanjaya.
Sebelum itu, Kerajaan Mataram Kuno dipimpin raja bernama Sanna. Raja Sanna memerintah rakyat secara bijaksana. Kerajaan ini kaya padi dan emas. Oleh sebab itu, Pulau Jawa mendapat julukan Jawadwipa.
Description: 7 Kerajaan Bercorak Hindu Di Indonesia
Candi Prambanan
Peninggalan sejarah dari Kerajaan Mataram Kuno sangat banyak, diantaranya Candi Gedong Songo, kompleks candi Dieng, dan komplek Candi Prambanan. Kehidupan rakyat terbilang cukup makmur, dibuktikan banyaknya candi-candi.
4. Kerajaan Kediri
Pada 1019 M terdapat Kerajaan Kahuripan yang dipimpin  Raja Airlangga. Ia memiliki tiga orang anak diantaranya Sanggramawijaya, Samarawijaya, dan Mapanji Garasakan. Pada awalnya, Airlangga memberikan tahta kepada Sanggramawijaya. Tetapi, Sanggramawijaya tidak bersedia. Ia lebih memilih jalan hidup sebagai pertapa. Sanggramawijaya dijulukiRaja Sucian atau Dyah Kili Suci.
Description: 7 Kerajaan Bercorak Hindu Di Indonesia
Patung Airlangga diwujudkan sebagai Wisnu yang
sedang menunggang garuda.
Namun, Airlangga masih mempunyai 2 anak lainnya, dan ia pun membagi kerajaan menjadi dua bagian. Hal ini bertujuan untuk menghindari perang saudara.
Pada 1041 M, Mpu Bharada membagi Kerajaan Kahuripan sesuai perintah Airlangga. Kerajaan Panjalu atau Kerajaan Kediri yang beribu kota di Daha diserahkan kepada Samarawijaya. Kerajaan Jenggala atau Kahuripan yang berpusat di Kahuripan diserahkan kepada Mapanji Garasakan. Airlangga lalu mengasingkan diri menjadi pertapa dengan nama Resi Gentayu. Tahun 1049, Airlangga wafat lalu dimakamkan di Candi Belahan.
Berikut ini beberapa raja yang pernah memerintah Kediri.
  1. Bameswara /Kameswara I (tahun 1115–1130 M)
  2. Jayabaya (1130–1160 M)
  3. Sarweswara (1160–1170 M)
  4. Aryyeswara
  5. Gandra
  6. Srungga
  7. Kertajaya (1200–1222 M)
Kertajaya adalah raja terakhir Kerajaan Kediri. Ia dijuluki Dandhang Gendhis. Akhirnya, Kertajaya  terpaksa menyerahkan kerajaannya kepada Kerajaan Singasari (Ken Arok). Peristiwa itu menandai akhir dari riwayat Kerajaan Kediri.
Menurut cerita rakyat yang ada, pembagian Kerajaan Kediri dilakukan oleh Mpu Bharada dengan cara terbang di udara. Ia membawa kendi yang berisi air yang dituangkan ke kawah. Air yang dituangkan tersebut mengalir menjadi Sungai Brantas.

Peninggalan Kerajaan Kediri berupa prasasti, antara lain:
  1. Prasasti Penumbangan (1120) 
  2. Prasasti Hantang (1135) 
  3. Prasasti Talan (1136)
  4. Prasasti Jepun (1144) 
  5. Prasasti Weleri (1169) 
  6. Prasasti Angin (1161)
  7. Prasasti Padlegan (1170) 
  8. Prasasti Jaring (1181)
  9. Prasasti Semandhing (1182)
  10. Prasasti Ceker (1185)
Peninggalan bidang kesusastraan di antaranya adalah:
• Kakawin Arjuna Wiwaha karya Mpu Kanwa
• Kresnayana  karya Mpu Triguna
• Samanasantaka karyaMpu Managuna
• Smaradahana  karya Mpu Darmaja
• Hariwangsa oleh Mpu Panuluh
• Gathotkaca Sraya  karya Mpu Panuluh
• Bharatayuda karyaMpu Panuluh dan Mpu Sedah
• Wrestasancaya dan kidung Lubdhaka  karya Mpu Tanakung.

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget